Peringatan Hari Ketahanan Pariwisata Global 17 Februari 2025: Mendorong Pemulihan dan Keberlanjutan Industri Pariwisata

Hari ini, dunia memperingati Hari Ketahanan Pariwisata Global, sebuah inisiatif tahunan yang jatuh pada tanggal 17 Februari. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan dan keberlanjutan dalam industri pariwisata, terutama setelah tantangan yang dihadapi akibat pandemi global dan perubahan iklim.

Latar Belakang Hari Ketahanan Pariwisata Global

Hari Ketahanan Pariwisata Global pertama kali dicanangkan pada tahun 2020 oleh Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) sebagai respons terhadap dampak signifikan pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata. Tujuannya adalah untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dalam membangun kembali pariwisata yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

Tema Peringatan Tahun 2025

Tema peringatan tahun ini adalah “Pemulihan Berkelanjutan: Membangun Kembali Pariwisata untuk Masa Depan”. Tema ini menekankan pentingnya strategi pemulihan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030.

Tantangan dan Peluang di Indonesia

Sebagai salah satu destinasi wisata utama di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memulihkan sektor pariwisatanya. Pandemi telah menyebabkan penurunan drastis jumlah wisatawan mancanegara, berdampak pada pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada industri ini.

Namun, situasi ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk:

  • Mengembangkan Pariwisata Domestik: Mendorong masyarakat lokal untuk menjelajahi destinasi dalam negeri guna menggerakkan roda ekonomi daerah.
  • Menerapkan Praktik Pariwisata Berkelanjutan: Memastikan bahwa pengembangan destinasi wisata tidak merusak lingkungan dan budaya lokal.
  • Memanfaatkan Teknologi Digital: Mengadopsi teknologi untuk promosi, reservasi, dan pengelolaan destinasi guna meningkatkan efisiensi dan pengalaman wisatawan.

Inisiatif Pemerintah dan Pelaku Industri

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata, antara lain:

  • Program Bantuan untuk Pelaku Usaha Pariwisata: Memberikan insentif dan pelatihan bagi pelaku usaha kecil dan menengah di sektor pariwisata.
  • Promosi Destinasi Super Prioritas: Mengembangkan dan mempromosikan lima destinasi wisata unggulan sebagai upaya diversifikasi destinasi.
  • Peningkatan Infrastruktur: Membangun dan memperbaiki infrastruktur pendukung pariwisata seperti bandara, jalan, dan fasilitas umum lainnya.

Selain itu, pelaku industri pariwisata juga berperan aktif dengan menerapkan protokol kesehatan, inovasi produk wisata, dan kolaborasi antar sektor untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih kuat.

Peran Masyarakat dalam Mendukung Ketahanan Pariwisata

Masyarakat memiliki peran krusial dalam mendukung ketahanan pariwisata melalui:

  • Kesadaran dan Partisipasi Aktif: Ikut serta dalam menjaga kebersihan, kelestarian lingkungan, dan budaya lokal di destinasi wisata.
  • Mendukung Produk Lokal: Mengonsumsi produk dan jasa lokal untuk meningkatkan perekonomian komunitas setempat.
  • Patuhi Protokol Kesehatan: Menjaga kesehatan diri dan orang lain dengan mematuhi protokol yang ditetapkan selama berwisata.

Leave a Comment