Dalam langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan anggaran negara, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pemangkasan anggaran perjalanan dinas pemerintah sebesar Rp20 triliun. Kebijakan ini diumumkan dalam rapat kabinet terbatas yang digelar di Istana Negara pada awal pekan ini. Presiden menegaskan bahwa penghematan ini bertujuan untuk mengalihkan dana tersebut ke program-program prioritas, seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan penguatan layanan kesehatan masyarakat.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemangkasan ini akan dilakukan dengan mengurangi perjalanan dinas yang sifatnya seremonial dan memprioritaskan perjalanan yang mendukung diplomasi dan investasi strategis. Langkah ini juga melibatkan penggunaan teknologi, seperti konferensi video, untuk menggantikan pertemuan tatap muka yang tidak mendesak.
Pengamat politik dan ekonomi, Dr. Yusuf Hamid, menyatakan bahwa langkah ini dapat meningkatkan kredibilitas pemerintah di mata publik. “Efisiensi seperti ini sangat dibutuhkan, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Namun, pemerintah juga harus memastikan bahwa penghematan ini tidak mengganggu fungsi pelayanan publik,” ujarnya. Dengan kebijakan ini, pemerintah optimis dapat memperkuat stabilitas ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.